Jika Harga Sawit Anjlok, Petani di Riau Hancur
Pekanbaru, kabarsawit.com - Gubernur Riau Syamsuar mengatakan sebagian besar masyarakat di daerahnya menggantungkan hidup dari sektor kelapa sawit.
Bahkan, mantan Bupati Siak ini mengaku jika harga TBS sawit anjlok, banyak ekonomi petani di Riau hancur.
“Kalau harga sawit anjlok, petani di Riau ini hancur. Karena sebagian besar kehidupan masyarakat petani Riau ini adalah sawit,” katak Syamsuar di salah satu hotel di Kota Pekanbaru, kemarin.
Karena itu, kata Syamsuar, pihaknya berusaha semaksimal mungkin untuk menjaga harga TBS dengan mengeluarkan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 77 Tahun 2020 tentang Tata Cara Pembelian Harga TBS Sawit Produksi Pekebun di Provinsi Riau.
“Kita mengatur harga TBS untuk pekebun. Dan ini satu-satunya di Indonesia yang membuat Pergub ini. Dulu tidak ada. Sehingga kalau jual sawit, pabrik sesuka mereka. Sekarang tidak bisa lagi, mereka harus mengacu pada Pergub ini,” kata Syamsuar.
Syamsuar mengatakan, Pemprov Riau juga menjalin kerja sama dengan Kejaksaan Tinggi Riau untuk mengawasi tata kelola penetapan harga sawit tersebut.
“Sekarang kita tambahkan juga dengan kerja sama dengan Kejaksaan Tinggi Riau yang ikut mengawasi. Hal ini dalam rangka agar petani sawit di Riau sejahtera. Saat saya kunjungan ke Tembilahan, bertemu para penghasil pinang dan kelapa, mereka minta diatur juga seperti Pergub tata cara pembelian sawit ini," pungkasnya.