https://www.kabarsawit.com


Copyright © kabarsawit.com
All Right Reserved.

PT BSL Naikkan Harga Pembelian TBS Sawit Rp30/Kg

PT BSL Naikkan Harga Pembelian TBS Sawit Rp30/Kg

Humas PT BSL, Idius Safari. Foto: Dirgantara

Bengkulu, kabarsawit.com - PT Bengkulu Sawit Lestari (BSL) yang berlokasi di Kabupaten Bengkulu Selatan mulai menaikkan harga Pembelian Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit.

Humas PT BSL, Idius Safari mengatakan pihaknya telah melakukan penyesuaian harga pembelian TBS sawit. Setelah beberapa waktu stagnan, harga pembelian TBS sawit kini mengalami kenaikan sebesar Rp 30 per kilogram. Peningkatan harga ini memberikan dampak signifikan bagi petani sawit dan pelaku usaha di sektor perkebunan.

"Kami dengan senang hati mengumumkan bahwa PT BSL telah menaikkan harga pembelian TBS sawit Rp 30 per kilogram. Hal ini kami lakukan setelah mempertimbangkan kondisi pasar dan kebutuhan petani sawit serta pelaku usaha perkebunan di wilayah ini," kata Idius, kemarin.

Dengan perubahan harga tersebut, PT BSL menawarkan harga pembelian buah TBS sawit sebesar Rp 1.600 per kilogram untuk kategori umum, sementara harga untuk kategori mitra Rp 1.760 per kilogram. Kenaikan harga ini diharapkan dapat mendorong peningkatan produksi dan kesejahteraan petani sawit di wilayah Bengkulu.

"Kami berharap bahwa kenaikan harga pembelian buah TBS sawit ini dapat mendorong peningkatan produksi dan motivasi bagi petani sawit dan mitra usaha perkebunan kami. Kami terus berupaya untuk memberikan nilai tambah dan kesejahteraan bagi seluruh stakeholders di sektor sawit," ujar Idius.

PT BSL sebagai perusahaan perkebunan terus berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan memberikan kontribusi positif bagi komunitas petani sawit.

Dengan kenaikan harga pembelian TBS sawit ini, PT BSL berharap dapat memperkuat kerja sama dengan petani sawit dan membangun hubungan yang lebih baik dalam jangka panjang.

"Kami berkomitmen untuk tetap mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan kesejahteraan petani sawit. Kami percaya bahwa dengan kerja sama yang baik dan keterbukaan komunikasi yang terjalin antara perusahaan dan petani sawit, kita dapat mencapai keberlanjutan dan kesuksesan bersama di sektor perkebunan," ungkap Idius.

 

Perubahan harga pembelian TBS sawit ini menunjukkan upaya PT BSL dalam menjaga stabilitas pasar dan memberikan manfaat bagi seluruh stakeholders di sektor perkebunan.

PT BSL juga berharap kenaikan harga ini bisa menjadi langkah awal dalam memperbaiki kondisi industri sawit di Bengkulu dan menciptakan lingkungan usaha yang lebih berkelanjutan.

"Kami terus berupaya menjaga stabilitas pasar dan memberikan manfaat bagi seluruh stakeholders di sektor perkebunan termasuk petani sawit di Bengkulu Selatan," tutupnya.

Petani sawit di Bengkulu Selatan, Renal Abadi mengatakan, dalam beberapa bulan terakhir, petani sawit sering kali menghadapi tantangan ekonomi yang mengganggu keberlanjutan usaha mereka.

Dengan kenaikan harga pembelian TBS sawit ini, diharapkan dapat memberikan dorongan positif bagi petani sawit dan sektor perkebunan Bengkulu secara keseluruhan.

"Kami menyambut baik kenaikan harga pembelian buah TBS sawit ini. Hal ini akan membantu kami mengatasi berbagai kendala ekonomi yang kami hadapi sebagai petani sawit. Kami berharap kenaikan ini berdampak positif pada pendapatan kami dan kondisi keuangan keluarga kami," ujar Renal.