Bengkulu, kabarsawit.com – Muncul bercak pada daun bibit tanaman kelapa sawit? Waspada, penyakit itu bikin tumbuh tanaman lebih lambat.

Petani kelapa sawit diminta waspada terhadap bercak pada daun tanaman kelapa sawit. Sebab penyakit tanaman kelapa sawit itu bisa bikin lambat pertumbuhannya dibanding dengan tanaman normal.

Disampaikan Pengamat Pertanian Bengkulu, Prof. Dr. Zainal Muktamar, penyakit bercak daun kelapa sawit merupakan salah satu penyakit utama bibit kelapa sawit. Biasanya disebabkan oleh beberapa spesies jamur, seperti curvulariaeragrostidis, curvulariaspp, drechslerahalodes, cochlioboluscarbonus, cochliobolus sp, dan pestalotiopsis sp. Penyebaran jamur-jamur itu melalui spora yang dibawa angin atau percikan air yang mengenai bercak.

"Selain jamur yang menyebabkan penyakit ini, ada beberapa Inang alternatif di pembibitan kelapa sawit seperti digitaria sp, echinochloa, eleusineindica, axonopuscompressus, ludwugiahyssopifolia, commelinadiffusa, cyperusiria," ujar Zainal kepada kabarsawit.com, kemarin (8/1/23).

Kata Zainal, kebanyakan petani kelapa sawit menganggap penyakit ini hal biasa. Malah mereka berpikir penyakit ini tidak akan membuat kelapa sawit mati.

"Harusnya petani jangan menganggap remeh penyakit ini, sebab sangat beresiko ke bibit kelapa sawit itu," kata Zainal.

Untuk mengobati dan mencegah, kata Zainal, cukup diberi semprotan cairan fungisida yang bisa  diperoleh di toko alat pertanian.

"Untuk mengatasinya berikan semprotan cairan fungisida sesuai dosis saja," tuturnya.

Zainal berharap, petani yang melakukan pembibitan kelapa sawit selalu rutin merawat bibit kelapa sawit sampai pada usia tanam. Jika terserang penyakit bercak daun, segera pisahkan dari bibit kelapa sawit lainnya yang masih normal.

"Bibit harus tutin dirawat, kalau ada indikasi bibit terserang penyakit bercak daun, segera pisahkan dari bibit lainnya yang masih sehat dan semprotkan cairan fungisida," tutupnya.