Bengkulu, kabarsawit.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bengkulu menganjurkan petani sawit untuk melakukan investasi yang aman dan terpercaya. Dalam konteks ini, OJK Bengkulu menyatakan bahwa investasi di sektor saham merupakan pilihan yang jauh lebih baik daripada terjebak dalam investasi ilegal atau bodong yang berpotensi merugikan masyarakat.

Perwakilan OJK Bengkulu, Herman Achyar memandang investasi saham sebagai sarana yang terbuka dan transparan bagi petani sawit untuk mengembangkan dana mereka. Bahkan investasi di saham memiliki risiko yang lebih terukur dan diawasi secara ketat, berbeda dengan investasi ilegal atau bodong yang sering kali beroperasi di bawah radar.

"Berinvestasi di saham tentu lebih baik dibandingkan investasi bodong, karena diawasi oleh OJK," kata Herman, Rabu (14/6).

OJK Bengkulu juga memberikan peringatan keras terhadap praktik investasi ilegal atau bodong yang dapat menipu dan merugikan petani sawit. Mereka menyoroti bahwa investasi semacam itu tidak diatur oleh undang-undang dan seringkali tidak memenuhi persyaratan yang diperlukan untuk melindungi hak-hak investor.

"Investasi ilegal atau bodong sering kali menjanjikan imbal hasil yang tinggi dalam waktu singkat, namun dalam kenyataannya, itu hanyalah umpan yang berbahaya. Kami mengajak petani sawit untuk melakukan investasi yang bijak dan bertanggung jawab, dengan memilih instrumen yang sah dan berlisensi," tutur Herman.

OJK Bengkulu juga berkomitmen untuk meningkatkan pemahaman petani sawit tentang investasi saham yang aman. Bahkan, mereka bersama dengan BEI rutin melakukan serangkaian kampanye edukatif dan seminar yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran petani sawit tentang manfaat dan risiko investasi saham, serta memperkuat kerja sama dengan lembaga keuangan terkait untuk memberikan akses yang lebih mudah dan informasi yang jelas bagi calon investor.

"Kami rutin melaksanakan kampanye edukatif dan seminar yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran petani sawit tentang manfaat dan risiko investasi saham di Bengkulu," tuturnya.

Dengan mengedepankan perlindungan dan keamanan petani sawit, OJK Bengkulu berharap bahwa dengan penekanan pada investasi saham yang aman dan terpercaya, petani sawit dapat menghindari investasi ilegal atau bodong yang dapat merugikan mereka dan pada akhirnya mencapai pertumbuhan keuangan yang berkelanjutan.

"Kami berharap petani sawit dapat menghindari investasi ilegal atau bodong yang dapat merugikan mereka," tutupnya.